Cerita Rakyat "Batu Memmana'e"Cerita Batu menangis atau batu beranak, berasal dari daerah Bone Sulawesi Selatan.Pada suatu waktu di tanah Bone, hiduplah dua
(1568-1584). Lamellong muncul ibarat bintang gemilang di kerajaan. Dengan pokok-pokok. pikiran tentang hukum dan ketatanegaraan. Pokok-pokok pikiran beliau menjadi acuan bagi Raja. dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan. Tentang Lamellong di tanah Bugis, dilacak melalui sumber-sumber lisan berupa cerita rakyat.
Pengamalan secara aplikasi-implementatif pangaderrang sebagai falsafah hidup orang Bugis, memiliki 4 (empat) asas sekaligus pilar yakni: (1) Asas mappasilasae, yakni memanifestasikan ade' bagi keserasian hidup dalam bersikap dan bertingkah laku memperlakukan diri-nya dalam pangaderrang; (2) Mappasisaue, yakni diwujudkan sebagai manifestasi ade' untuk menimpahkan deraan pada tiap pelanggaran
Mengenal Sejarah To Pada Tindo. Sejarah To Pada Tindo "Untulak Buntunna Bone, Ulangda To Sendana Bonga" Saat itu sekitar abad ke-15, sejumlah pedagang barang porselen, tenunan dan berbagai perhiasan emas masuk ke Tondok Lepongan Bulan. Mereka melalui daerah bagian selatan dan juga pedagang pertama yang terkenal adalah pedagang besar Jawa yang
Cerita Sawerigading dianggap sebagai karya sastra oleh beberapa tokoh antara lain Raffles, Matthes, R.A. Kern, A. Zainal Abidin Farid, cerita Sawerigading adalah sastra kuno yang dianggap suci oleh Bugis tetapi bukan sejarah. Demikian pula Fachruddin menganggap Sure' Galigo adalah sastra suci.
Pria Bugis Bone dengan badik yang sanggup memburai usus ini sudah malang melintang di Batavia sejak tahun 1660-an, Hal lain yang menarik adalah kajian Andaya mengenai dampak perang itu atas rakyat Makassar. Melalui cerita rakyat Bugis, Sinrili'na Kappala' Tallumbatua, dia memperlihatkan Arung Palakka dan Perang Makassar yang dimaknai
.
cerita rakyat bugis bone singkat